Selasa, 04 Februari 2014

Kondisi Bangsa Indonesia pada Masa Orde Baru


 

A.    Latar Belakang Lahirnya Orde Baru
Orde baru lahir didasari padahal yaitu:

a.       Terjadinya peristiwa gerakan 30 September 1965
b.      Karena gerakan 30 September 1965 keadaan politik dan keamanan menjadi kacau ditambah lagi adanya konflik di Angkatan Darat serta menyebababkan keadaan ekonomi yang semakin kacau dimana inflasi mencapai 600%.
c.       Reaksi keras dan meluas dari masyarakat yang mengutuk peristiwa pembunuhan besar-besaran oleh PKI. Rakyat melakukan demonstrasi menuntut agar PKI beserta Ormasnya di bubarkan serta tokoh-tokohnya diadili.
d.      Kesatuan aksi mahasiswa (KAMI, KAPI, KAPPI, KASI, DLL) yang ada di masyarakat bergabung membentuk kesatuan aksi berupa “Front Pancasila” yang selanjutnya lebih dikenal dengan “ Angkatan 66” untuk menghancurkan tokoh yang terlibat dalam pergerakan 30 September 1965.
e.       Upaya reshuffle Kabinet Dwikorapada 21 Februari 1996 dan pembentukan Kabinet Seratus Menteri tidak juga memuaskan rakyat sebab rakyat mengaggap di cabinet tersebut duduk tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa G30S /PKI.
f.       Wibawa dan kekuasaan presiden Soekarno semakin menurun setelah upaya untuk mengadili tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa 30 September 1965 tidak berhasil dilakukan meskipun telah dibentuk Mahkamah Militer Luar Biasa.
g.      Sidang Paripurna Kabinet dalam rangkamen cari solusi dari masalah yang sedang bergejolak tak juga berhasil. MakaPresiden mengeluarkan Surat Perintah Sebelas Maret 1966 yang ditujukan kepada Letjen Suharto guna mengambil langkah  yang dianggap perlu untuk mengatasi keadaan Negara yang semakin kacau.

B.     PerkembangankekuasaanOrdeBaru

1.      Penataan ekonomi
Pada masa Orde Baru, pemerintah berorientasi pada usaha penyelamatan ekonomi nasional terutama pada usaha pengendalian inflasi.Untuk mengatasi keadaan ekonom itersebut,  pemerintah Orde Baru melaksanakan kebijakan-kebijakan yaitu:
a.       Stabilitas dan rehabilitas ekonomi, dilakukan dengan cara mengadakan operasi pajak dan menghapuskan kredit impor.
b.   Penjadwalan hutang luar negeri, presiden Soeharto melakukan pendekatan dengan negra-negara maju untuk penun dan utang Indonesia dan mendapatkan pinjaman luar negeri.

2.      Membangun perekonomian nasional
              Tujuan pembangunan nasional adalah mewujudkan suatu masyarakat  yang  adil dan makmur secara merata.
a. Pelaksanaan pembangunan
                    Sasaran pembangunan yang hendak dicapai adalah mencukupi kebutuhan sandang, pangan, perbaikan prasarana, perumahan rakyat dan perluasan lapangan kerja.
b.Hasil-hasil pembangunan
                    Hasil ini diperoleh dari hasil Perencanaan Pembarungan Lima Tahun yang dimulaidari PELITA I sampai PELITA VI.
·         Sector pertanian
Pembangunan sector ini cukup berhasil dimana Indonesia yang semula menjadi Negara pengimpor beras menjadi Negara pengekspor beras.
·         Sector industry
Hasil yang sangat menggembirkan dan sangat menakjubkan dari sector industry ini adalah berkembangnya industry dengan teknologi canggih, seperti Industri Pesawat Terbang Nusantara di Bandung.
·         Sector pertambangan
Hasil pertambangan yang cukup besar di Indonesia adalah minyak bumi.
·         Sector energy
Disamping minyak dan gas bumi, digunakan juga batu bara yang digunakan sebagai bahan bakar pusat pembangkit listrik.
·         Sector prasarana
Pembangunan bidang prasarana menyangkut bidan girigasi, perhubungan danpendidikan.

3.      Kehidupan social pad masa Orde Baru
     Wujud penataan kehidupan social pada masyarakat orde baru yaitu:
·         Transmigrasi dan tenaga kerja
·         Kesehatan dan keluarga berencana
·         Pendidikan dan kebudayaan
·         Dibangunnya sarana radio dan televise

C.    Kebijakan pemerintah orde baru
·         Kebijakan luar negeri orde baru
1.      Indonesia kembali menjadi anggota PBB yang keenam puluh pada tanggal 28 September 1966. Indonesia diwakil ioleh Menlu Adam Malik, LaksamanaUdaraRusminNuryadin, M. yusuf, L. N. Palar, danRoeslan Abdul Gani.
2.      Pengehentian konfrontasi dengan Malaysia yang mulai dirintis dalam pertemuan Bangkok pada tanggal 28 Mei 1966- 1 juni 1966.Pertemuan itu menghasilkan keputusan persetujuan Bangkok (Bangkok Agreement) yang isinya ;
a.       Rakyat sabadan Serawak diberi kesempatanuntuk menegaskan kembali keputusan mengenai kedudukannya dalam Federasi Malaysia.
b.      Pemerintah keduabelah pihak menyetujui pemulihan hubungan diplomatik.
c.       Tindakan permusuhan antara kedua belah pihak akan dihentikan.
3.      Mempelopori pembentukan ASEAN yang resmi terbentuk pada tanggal 8 Agustus 1967 yang diwakilioleh Adam Malik .Asean sendiri merupakan organisasi regional yang dibentuk atas deklarasi Bangkok sebelum Asean berdiri ada dua organisasi yang telah ada dikawasan Asia Tenggara. Organisasi itu adalah ASA (Association of South East Asia)dan Maphilindo (Malaysia, Filipina dan Indonesia).
4.      Memprakarsai pembentukan APEC ( Asia Pasific Economi Cooperation)
5.      Menjadi anggota organisasi Konferensi Islam
·         Kebijakan dalam negeri
1.      Pembubaran PKI beserta ormas-ormasnya
2.      Pengucilan politik dilakukan terha dap orang-orang yang terkait partai komunis
3.      Pembentukan cabinet pembangunan
4.      Warga tiong hoa dilarang berekspresi karena dinggap sebagai warga negara asing Indonesia.

D.    Peristiwa-peristiwapolitikpentingpadamasaordebaru
                    Berikut ini beberapa peristiwa politik penting pada masa orde baru, yaitu:
1.      Pemilihan umum yang dilaksanakan pertama kali pada tahun 1971 yang diikuti oleh 10 partai. Selanjutnya pemilu dilaksanakan secara bergilir dan telah berlangsung enam kali di masa orde baru yaitu pada tahun 1971, 1977, 1982, 1987, 1992 dan 1997.
2.      Pelemahan partai politik dan penguatan golkar
·         Pelemahan partai politik
              Pelemahan dialakukan terhadap partai politik yang kuat dan berpotensi meraih suara besar dalam pemilu, tetapi secara politiktik disenangi pemerintah.Pemerintahan partai politik ini secara nyata didukung oleh ABRI yang menghendaki pemilu dimenangkan oleh kekuatan Orde Baru.Dengan demikian, terdapat dua golongan yang berpotensi meraih suara besar dalam pemilu dan menjadi saingan partai yang didukung pemerintah, yaitu PNI, dan Partai-partai Islam.PKI tidak diperhitungkan karena telah dibubarkan.Sasaran pelemahan partai politik ditunjukkan pada PNI dan MASYUMI.Pelemahan terhadap partai-partai Islam tampak dari proses berdirinya parmusi( Partai Muslimin Indonesia).
              Mundurnya Mr. Moh.Roem merupakan komitmen politik sejak awal agar Parmusi tidak dipimpin oleh tokoh-tokoh kelas satu Masyumi .Demikianlah proses pelemahan secara sistematis yang di lakukan oleh pemerintah orde baru terhadap partai politik.
·         Penguatan Golkar
              Sejak awal orde baru, Golkar sudah didesain untuk menjadi partai pemeoeharto tampaknya ketika pada tanggal 5 September 1966 mengeluarkan instruksi kepda keempat Panglima ABRI untuk member pasilitas yang diperlukan bagi pengembangan Golkar di pusat dan didaerah.
              Dukungan pada Golkar juga diberikan oleh aparat Negara dalam tindakan-tindakannya.Dengan demikian, pejabat pemerintah dan aparat militer terang-terangan mendukung golkar dalam pemilu 1971.

c.       Penetapan pancasila sebagai asas tunggal
      Pada masa orde baru pancasila diposisikan sebagai modal penting untuk membangun stabilitas nasional.Pancasila dijadikan sebagai satu-satunya Ideologi bagi setiap organisasi massa( ormas) dan organisasi social politik ( Orsospol).
      Sejak tahun1985, pemerintah orde baru menjadikan pancasila dijadikan sebagai asas tunggal dalam kehidupan berorganisasi.

d.      Perang anda ABRI
      Untuk menciptakan stabilitas politik, pemerintah orde baru memberikan perang anda kepada ABRI yaitu perang Hankam dan peran sosial.Perang anda ABRI ini kemudian dikenal dengan sebutan Dwi Fungsi ABRI.
      Konsep Dwi Fungsi  ABRI  pertama kali muncul pada tahun 1958 yang memberikan peluang bagi peranan terbatas TNI didalam pemerintahan sipil.
      Timbulnya pemberian perang anda pada ABRI karena adanya pemikiran bahwa TNI adalah tentara pejuang dan pejuang tentara.KedudukanTNI dan polri dalam pemerintahan adalah sama.

e.       Integrasi Timor Timur
      Sebelum berintegrasi dengan Indonesia, Timor Timur adalah bekas jajahan Portugal status portugis.Status Timor Timur mulai berubah setelah di Portugal terjadi perubahan politik.Pada tanggal 25 April1974,diPortugal terjadi perubahan politik setelah tumbangnya presiden Antoni ode Oliveira Salazar yang digantikan oleh Jendral Antonio de Spinola.Untuk menyelesaikan masalah Timor Timur, Indonesia dan Portugal mengadakan kerjasama dekolonisasi di Timor Timur.

f.       Penyelenggaraan pemerintah daerah
      Ada beberapa karakteristik yang menonjol dari prinsip penyelenggaraan pemda padamasa orde baru.Berikut ini beberapa karakteristik tersebut.

·         Wilayah Negara dibagi dalam daerah besar dan kecil yang bersifat otonom atau administrative saja.
·         Pemda di selenggarakan secara bertingkat, yaitu ; Daerah Tingkat I, Daerah Tingkat II sebagi daerah otonom, dan wilayah administrative berupa provinsi, kota/kabpaten atau kecamatan.
·         DPRDt ngkatI,DPRD tingkatII, ataupun kotamadya merupakan bagian dari pemuda.
·         Peranan menteri dalam negeri (mendagri) dalam penyelenggaraan pemda sangat berlebihan. Hal ini ditunjukkan dengan hak yang melekat pada mendagri untuk melakukan pembinaan langsung kepala daerah.
·         UUno.5 tahun1974 memberikan tempat terhormat dan kuat bagi kepala wilayah di banding kepala daerah.
















Template by:

Free Blog Templates